Caleg Dprd Golkar Jakarta Barat
BRILIAN ANDRIACITRA AMELIA, S.Pd
Partai Golongan Karya atau secara umum disingkat dengan Partai Golkar adalah sebuah partai politik di Indonesia. Didirikan sebagai Sekber Golkar (Sekretariat Bersama Golongan Karya, Sekretariat Gabungan Golongan Karya) pada tahun 1964, dan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum nasional pada 1971 sebagai Golkar (Golongan Karya). Partai Golongan Karya tidak resmi menjadi partai politik sampai tahun 1999, ketika itu diperlukan untuk menjadi sebuah partai untuk kontes pemilihan.
Partai Golongan Karya adalah partai politik yang berkuasa dari tahun 1971 hingga 1999, di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal Besar TNI Soeharto dan B.J. Habibie. Kemudian bergabung dengan koalisi yang berkuasa di bawah presiden Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika Presiden Joko Widodo dari PDI-P terpilih pada tahun 2014, Partai Golongan Karya awalnya memilih untuk bergabung dengan koalisi oposisi yang dipimpin oleh mantan jenderal Prabowo Subianto, yang pada akhirnya kembali mengalihkan dukungannya kepada Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016.[12]
Dalam perkembangannya, khususnya pasca Orde Baru, Partai Golkar berhasil bertransformasi menjadi partai modern yang mengadopsi nilai-nilai demokrasi.[13] Pimpinan-pimpinan Partai Golkar juga berhasil menahkodai Golkar sebagai partai politik berpaham sentrisme yang merangkul semua golongan dengan mengedepankan semangat moderat.
sumber : https://id.wikipedia.org
Pendatang Baru Asal Kebumen Lolos ke Kebon Sirih
Salah satu caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar yang berhasil terpilih adalah Dadiyono. Dia bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 7 yang meliputi Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, dan Kecamatan Setiabudi.
Meski merupakan pendatang baru di dunia politik, Dadi sukses meraih 21.619 suara di dapilnya. Kompetitornya cukup berat, mulai dari elite partai, petahana di DPRD DKI Jakarta, hingga kalangan artis.
Berdasarkan data, 10 caleg terpilih di Dapil Jakarta 7 dari yang teratas sampai terakhir adalah Sutikno (PKB), Wibi Andrino (Nasdem), Khoirudin (PKS), Dadiyono (Golkar), Setyoko (Gerindra), Ali Muhammad Johan (Demokrat), Chicha Koeswoyo (PDIP), Zahrina Nurbaiti (PKS), Astrid Kuya (PAN), dan Francine Eustacia (PSI).
Dadi pun mengucapkan syukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat di dapilnya. "Di sini memang perjuangannya nggak ringan, Mas. Sangat berat," kata Dadi saat dihubungi
, Selasa (12/3/2024).
Dadi mengatakan, sebelum terjun ke politik, dirinya merupakan pelaku UMKM dan pegiat di bidang sosial keagamaan. "Dari tahun 2019 sebenarnya banyak yang mendorong saya masuk ke politik, tapi saya tolak. Mendekati Pemilu 2024 makin kuat dorongan," ujar pemilik restoran ayam bakar ini.
Meski sempat diajak maju dari partai lain, Dadi mengatakan dirinya memutuskan berkiprah di Partai Golkar. "Karena yang bantu saya segala macam seperti persyaratan itu teman saya yang dari Golkar. Saya Bismillah lewat Golkar. Saya memutuskan masuk itu last minute, empat hari sebelum penutupan pendaftaran," kata Dadi.
Dadi pun mendapat nomor urut 10 alias nomor buncit di kertas suara. Namun, hal itu tak menyurutkan langkahnya. Dia tetap berjuang dan menyosialisasikan diri dengan slogan coblos paling bawah.
"Dalam pemilihan, saya berkeyakinan, masyarakat akan cenderung memilih orang yang pernah ketemu atau pernah datang ke rumah. Saya
, sehari target 200 rumah saya kunjungi dari pagi sampai malam. Jalan kaki dari gang ke gang," jelas pria kelahiran Kebumen, 8 Agustus 1976 ini.
Dia pun bersyukur Golkar sukses meraih 10 kursi di DPRD DKI Jakarta 2024-2029. "Alhamdulillah, Golkar partai yang mengedepankan siapa yang menang, dia yang layak dilantik. Dalam kepengurusan partai di DPD DKI Jakarta di bawah komando Bang Zaki (Ahmed Zaki Iskandar), Alhamdulillah Golkar solid," pungkasnya.
Berita Golkar – Berikut daftar Caleg DPRD DKI Jakarta dari Golkar untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Daftar Caleg DPRD DKI Jakarta 2024 dari Golkar ini dilansir dari laman resmi KPU DKI Jakarta, Senin (22/1/2024). Adapun jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD DKI Jakarta 2024 terbagi atas 10 Dapil.
Adapun kursi terbanyak terdapat pada Dapil DKI Jakarta 1, 8, 9 dan 10 dengan masing-masing tersedia 12 kursi. Sedangkan, kursi terkecil terdapat pada Dapil DKI Jakarta 2 dan 3 dengan masing-masing terdapat sembilan kursi.
Selengkapnya Daftar Caleg DPRD DKI Jakarta 2024 Golkar:
Jl. Kebon Sirih, No. 18, Jakarta Pusat 10110 Telp. (+6221) 3822951, 3822051 Fax. (+6221) 3843647 Email. [email protected]
Legislatif DPRD Kab. Lamandau Periode 2019-2024 dari Partai Golongan Karya (Golkar)
Logo DPRD DKI Jakarta. Foto/Istimewa
berhasil meraih 10 kursi
dan masuk lima besar peraih kursi terbanyak di Kebon Sirih. Satu di antara caleg Golkar yang terpilih adalah pendatang baru asal
Berdasarkan data yang diperoleh
, Golkar berada di urutan kelima peraih kursi DPRD DKI Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi yang teratas dengan 18 kursi, PDIP di urutan kedua dengan 15 kursi, Partai Gerindra di urutan ketiga dengan 14 kursi, dan Partai Nasdem di urutan keempat dengan 11 kursi.
Berikut ini 10 caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar yang berhasil melenggang ke Kebon Sirih:
1. Basri Baco (Dapil 1, meraih 21.823 suara).
2. Dimaz Raditya (Dapil 2, meraih 27.715 suara).
3. Ramly Hi Muhamad (Dapil 2, meraih 23.321 suara).
4. Judistira Hermawan (Dapil 4, meraih 13.919 suara).
5. Alia Noorayu Laksono (Dapil 5, meraih 12.381 suara).
6. Sardy Wahab Sadri (Dapil 6, meraih 12.803 suara).
7. Dadiyono (Dapil 7, meraih 21.619 suara).
8. Farah Savira (Dapil 8, meraih 8.998 suara).
9. Andri Santosa (Dapil 9, meraih 11.615 suara).
10. Syafi Fabio Djohan (Dapil 10, meraih 12.060 suara).